Tuesday, December 11, 2018

PERAN KESEHATAN GIGI DALAM MENDUKUNG ISU PEMBANGUNAN KESEHATAN MELALUI PENINGKATAN JAMINAN PEMBIAYAAN KESEHATAN


PERAN KESEHATAN GIGI DALAM MENDUKUNG ISU PEMBANGUNAN KESEHATAN

 Hasil gambar untuk isu strategis pembangunan kesehatan

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, prevalensi penduduk yang mempunyai masalah gigi-mulut 23,4 persen, prevalensi penduduk yang kehilangan seluruh gigi aslinya 1,6 persen, dan prevalensi nasional karies aktif 43,4 persen. Adapun prevalensi penduduk dengan masalah gigi-mulut dan menerima perawatan atau pengobatan dari tenaga kesehatan gigi 29,6 persen. Ini masih menjadi masalah, karena beberapa temuan ilmiah menunjukkan adanya kaitan antara kesehatan gigi dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk penyakit jantung, diabetes, stroke, gangguan kehamilan dan dampak karies gigi juga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak prasekolah. Dengan meningkatkan kualitas kesehatan gigi akan dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Pembangunan kesehatan telah menghasilkan beragam perbaikan, sehingga derajat kesehatan masyarakat terus meningkat.
            Kesehatan gigi dan mulut ibu dan anak sebaiknya mendapat perhatian yang serius, bahkan sejak ibu mengandung. Hal ini mengingat dampak yang ditimbulkan dapat berpengaruh terhadap kehamilan. Salah satu kepedulian tentang kesehatan gigi ibu dan anak adalah dengan menyebarluaskan informasi bagaimana merawat gigi dengan benar sejak ibu sebelum hamil, saat kehamilan, dan saat mempunyai anak. Perawatan kesehatan gigi yang benar akan membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.

Isu Strategis Pembangunan Kesehatan 2018

Hasil gambar untuk isu strategis pembangunan kesehatan

  1. Peningkatan akses pelayanan kesehatan dan gizi yang berkualitas bagi ibu dan anak,
  2. Peningkatan pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan lingkungan,
  3. Peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang merata,
  4. Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan,
  5. Peningkatan ketersediaan , pemerataan, keterjangkauan, jaminan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu obat, alat kesehatan, dan makanan, serta daya saing produk dalam negeri, dan
  6. Peningkatan Akses Pelayanan KB  Berkualitas yang Merata.

Kesehatan Gigi dan Mulut Mendukung Percepatan Isu Pembangunan Kesehatan dalam Peningkatan Jaminan Pembiayaan Kesehatan

Gambar terkait

Konsep Pelayanan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional terbagi menjadi 3 (tiga) struktur layanan, yaitu pelayanan primer, pelayanan sekunder dan pelayanan tersier. Pelayanan kedokteran gigi berperan pada struktur layanan primer dan sekunder (Dewanto dan Lestari, 2014). Pelayanan primer yang diberikan oleh dokter gigi berupa pelayanan paripurna untuk meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut peserta 3 binaannya (BPJS Kesehatan, 2014a). Pelayanan primer ini menitik beratkan pada upaya pemeliharaan, pencegahan dan peningkatan kualitas hidup selain juga pengobatan dan pemulihan. Pelayanan kesehatan sekunder merupakan rujukan pada fasilitas kesehatan lanjutan dari pelayanan primer di fasilitas kesehatan tingkat pertama (BPJS Kesehatan, 2014b).
Berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional mulai tanggal 1 Januari 2014 menjadi tantangan bagi praktisi kesehatan temasuk Dokter Gigi, karena diharapkan pelayanan kesehatan menjadi lebih baik, terstruktur serta terkendalinya mutu dan biaya. Dokter gigi sebagai salah satu penyedia layanan jasa kesehatan dalam JKN harus mempersiapkan diri agar pelayanan kesehatan terutama pelayanan primer dapat dirasakan manfaatnya. Perubahan mekanisme pelayanan JKN khususnya di bidang kedokteran gigi, harus diiringi penyesuaian diri dokter gigi berdasarkan kriteria pelayanan jasa kesehatan yang ditetapkan dalam Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (Dewanto dan Lestari, 2014). 
 Gambar terkait


No comments:

Post a Comment

ARTIKEL KEWIRAUSAHAAN "BOB SADINO"

TUGAS MATERI KEWIRAUSAHAAN ANALISA ARTIKEL PROFIL WIRAUSAHA SUKSES “BOB SADINO”     sumber DISUSUN OLEH : ...